Translate

CLICK at HOME…If it said this blog does not exist.

Monday 9 September 2013

Iman kepada Qadha dan Qadar

http://kitab-kuneng.blogspot.com/2013/08/iman-kepada-qadha-dan-qadar.html


Menurut bahasa qadha memiliki beberapa arti yaitu hukum, ketetapan, perintah, dan kehendak dan qadar berarti kepastian, kuasa, nasib dan ukuran. 
 
 Sedangkan menurut istilah, golongan ulama dari kalangan mazhab al-Asy’ari memaknai qadha dengan iradah Allah SWT pada azali tentang segala sesuatu dengan segala keadaan-keadaannya. Sedangkan qadar adalah penciptaan sesuatu oleh Allah sesuai dengan ukuran dan keadaan tertentu yang menjadi iradah Allah SWT.


Dengan demikian qadha merupakan sifat zat dan sifat qadim, sedangkan qadar merupakan sifat perbuatan dan sifat baharu di sisi ulama dari kalangan mazhab al-Asy’ari. 
 
Sedangkan menurut ulama dari kalangan mazhab al-Maturidi, qadha adalah penciptaan sesuatu oleh Allah dengan pasti dan qadar adalah penentuan segala makhluq oleh Allah pada azali dengan ketentuan-ketentuan yang ada pada makhluq berupa baik dan buruk, manfaat dan mudharat dan lainnya. 
 
Dengan demikian qadha merupakan sifat perbuatan dan sifat baharu, sedangkan qadar merupakan sifat zat dan qadim, sebalik dari pendapat ulama dari kalangan mazhab al-Asy’ari.[1]


B. Pengertian Iman Kepada Qadha dan Qadar


Beriman kepada qada dan qadar adalah menyakini dengan sepenuh hati adanya ketentuan Allah SWT yang berlaku bagi semua mahluk hidup. Semua itu menjadi bukti kebesaran dan kekuasan Allah SWT. Jadi, segala sesuatu yang terjadi di alam fana ini telah ditetapkan oleh Allah SWT pada azali.


C. Dalil – Dalil Tentang Beriman Kepada Qadha dan Qadar


a. Q.S. al-Ra’d : 11, berbunyi :


وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ


Artinya : Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain-Nya. ( Q.S Al-Ra’d : 11)



b. Q.S. al-A’laa : 3, berbunyi :


وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَى


ٰArtinya : Dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk (Q.S. al-A’laa : 3)


c. Dalam hadits Nabi SAW dijelaskan pengertian imam, yaitu :


الإيمان أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله و باليوم الآخر وتؤمن بالقدر خيره وشره


Artinya : Iman adalah beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, beriman dengan hari akhirat dan beriman dengan qadar baik dan buruk.(H.R. Muslim)[2]


[1] Ibrahim al-Bajuri, Hasyiah ‘ala Jauharah al-Tauhid, Darussalam, Kairo, Hal. 188-189


[2] Al-Manawi, Faidhul Qadir, Maktabah Syamilah, Juz. III, Hal. 184

No comments:

Post a Comment